Sabtu, 16 Januari 2010

Hikayat Genji

Hikayat Genji (Genji Monogatari) atau Kisah Genji adalah karya sastra klasik Jepang berbentuk novel yang ditulis Murasaki Shikibu di pertengahan zaman Heian. Hikayat ini disebut-sebut dalam buku sejarah terbitan tahun 1001, namun penulisannya dianggap belum selesai pada tahun tersebut.

Berdasarkan jumlah bab, isi, dan pencapaian di bidang sastra Jepang, Genji Monogatari merupakan salah satu karya terbesar mengenai keluarga kekaisaran di Jepang, sekaligus karya novel terbesar dalam kesusastraan Jepang.

1.Judul

Judul asli Genji Monogatari tidak diketahui hingga sekarang, karena naskah hasil salinan sering tidak mencantumkan judul. Walaupun mencantumkan judul, pada naskah sering digunakan judul yang berbeda-beda. Hikayat Genji kemungkinan besar tidak memiliki judul yang khusus, dan ada kemungkinan tokoh Murasaki no Ue dijadikan judul cerita.

Secara garis besar, ada dua cara penyebutan judul untuk Hikayat Genji pada naskah hasil salinan di zaman kuno atau naskah cerita yang dilengkapi anotasi:

* Judul dengan kata "Genji": Genji Monogatari, Hikaru Genji no Monogatari, Hikaru Genji, Genji, atau Genji no Kimi
* Judul dengan kata "Murasaki": Murasaki no Monogatari atau Murasaki no Yukari no Monogatari.

2.Pengarang

Pengarang Hikayat Genji adalah Murasaki Shikibu, seorang wanita sastrawan yang bekerja untuk Fujiwara no Shōshi (putri Fujiwara no Michinaga yang menjadi permaisuri pertama dari Kaisar Ichijō).

3.Isi

Hikayat Genji merupakan cerita yang sangat panjang dan terdiri dari 54 bab. Isinya mengenai kisah seputar istana kekaisaran yang terdiri dari 800 waka.

Cerita Hikayat Genji secara garis besar terdiri dari 3 bagian:

* Bagian I: kelahiran tokoh utama sebagai seorang pangeran (putra kaisar) yang menjadi warga biasa dan diberi nama kehormatan Genji, dan dikenal dengan nama Hikaru Genji. Setelah dewasa, Hikaru Genji dikelilingi banyak wanita.
* Bagian II: kerumitan kisah cinta Hikaru Genji.
* Bagian II: kisah anak cucu Hikaru Genji setelah ia tutup usia.


4.Nama bab
Bab Judul dalam romaji Isi
1 Kiritsubo Kelahiran Genji hingga usia 12 tahun
2 Hahakigi Genji usia 17 tahun, musim panas
3 Utsusemi Genji usia 17 tahun, musim panas
4 Yūgao Genji usia 17 tahun, musim gugur hingga musim dingin
5 Wakamurasaki Genji usia 18 tahun
6 Suetsumuhana Genji usia 18 tahun (musim semi) - 19 tahun (musim semi)
7 Momiji no ga Genji usia 18 tahun (musim gugur) - 19 tahun (musim gugur)
8 Hana no en Genji usia 20 tahun, musim semi
9 Aoi Genji usia 22-23 tahun, musim semi
10 Sakaki Genji usia 23 tahun (musim gugur) - 25 tahun (musim panas)
11 Hanachirusato Genji usia 25 tahun (musim panas)
12 Suma Genji usia 26 tahun (musim semi) - 27 tahun (musim semi)
13 Akashi Genji usia 27 tahun (musim semi) - 28 tahun (musim gugur)
14 Miotsukushi Genji usia 28 tahun (musim dingin) - 29 tahun
15 Yomogiu Genji usia 28-29 tahun
16 Sekiya Genji usia 29 tahun, musim gugur
17 E-Awase Genji usia 31 tahun, musim semi
18 Matsukaze Genji usia 31 tahun, musim gugur
19 Usugumo Genji usia 31 tahun, musim dingin - 32 tahun, musim gugur
20 Asagao Genji usia 32 tahun, musim gugur - musim dingin
21 Otome Genji usia 33-35 tahun
22 Tamakazura Genji usia 35 tahun
23 Hatsune Genji usia 36 tahun, Tahun Baru
24 Kochō Genji usia 36 tahun, musim semi - musim panas
25 Hotaru Genji usia 36 tahun, musim panas
26 Tokonatsu Genji usia 36 tahun, musim panas
27 Kagaribi Genji usia 36 tahun, musim gugur
28 Nowaki Genji usia 36 tahun, musim gugur
29 Miyuki Genji usia 36 tahun (musim gugur) - 37 tahun (musim semi)
30 Fujibakama Genji usia 37 tahun, musim gugur
31 Makibashira Genji usia 37 tahun (musim dingin) - 38 tahun (musim dingin)
32 Umegae Genji usia 39 tahun, musim semi
33 Fuji no Uraba Genji usia 39 tahun, musim semi - musim dingin
34 Wakana Bagian I Genji usia 39 tahun, musim dingin - 41 tahun, musim semi
35 Bagian II Genji usia 41 tahun, musim semi - 47 tahun musim dingin
35 Kashiwagi Genji usia 48 tahun, Tahun Baru - musim gugur
36 Yokobue Genji usia 49 tahun
37 Suzumushi Genji usia 50 tahun, musim panas - musim gugur
38 Yūgiri Genji usia 50 tahun, musim gugur - musim dingin
39 Minori Genji usia 51 tahun
40 Maboroshi Setahun ketika Genji berusia 52 tahun
41 Kumo ga kure Isinya disengaja kosong, secara implisit menyatakan bahwa Genji sudah meninggal
42 Niō no miya Niō Hyōbukyō Kaoru berusia 14 tahun - 20 tahun
43 Kōbai Kaoru usia 24 tahun, musim semi
44 Takekawa Kaoru, usia 14 tahun 6 bulan - 23 tahun
45 Hashihime Kaoru usia 20 tahun - 22 tahun
46 Shīgamoto Kaoru usia 23 tahun, musim semi - 24 tahun, musim panas
47 Agemaki Kaoru usia 24 tahun, musim gugur - musim dingin
48 Sawarabi Kaoru usia 25 tahun, musim semi
49 Yadorigi Kaoru berusia 25 tahun, musim semi - 26 tahun, musim panas
50 Azumaya Kaoru berusia 26 tahun, musim gugur
51 Ukifune Kaoru berusia 27 tahun, musim semi
52 Kagerō Kaoru berusia 27 tahun
53 Tenarai Kaoru usia 27 tahun - 28 tahun, musim panas
54 Yume no Ukihashi Kaoru usia 28 tahun

5.Tokoh-tokoh utama

* Hikaru Genji

Tokoh sentral dalam bagian pertama dan kedua. Hikaru Genji tidak berhak atas tahta karena lahir sebagai pangeran kedua dari pasangan Kaisar Kiritsubo dan Kiritsubo no Koi. Setelah menjadi warga biasa, kaisar memberikan nama keluarga Genji, dan Hikaru Genji sempat mengurung diri di Suma. Setelah pulih, Hikaru Genji diangkat sebagai Kaisar Jundaijō yang berkedudukan bagaikan kaisar yang sudah pensiun, walaupun tidak pernah naik tahta sebagai kaisar. Kedudukan ini membuat Hikaru Genji mendapat sebutan Rokujō-in. Dalam naskah asli, Hikaru Genji hanya dipanggil dengan nama gelarnya saja, yakni Kimi atau In. Istrinya bernama Aoi no Ue (Putri Aoi) dan Onna Sannomiya (Putri ke-3 dari Kaisar Suzaku), tapi istri sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari adalah Murasaki no Ue (Putri Murasaki). Anaknya bernama Yugiri (dari Aoi no Ue), Kaisar Reizei (anak dari selir ayahnya, Putri Fujitsubo tapi diakui di muka umum sebagai anak ayahnya), Putri Akashi (lahir dari ibu bernama Akashi no Onkata, nantinya menjadi selir dari Kinjō-tei). Selain itu, Genji memiliki 3 anak angkat: Akikonomu Chūgū (nama lain: Umetsubo no Nyōgo, putri dari Rokujō no Miyasudokoro), Tamakazura (anak perempuan dari Tōnochūjō dengan ibu bernama Yugao), dan Kaoru yang diakui sebagai anaknya sendiri walaupun sebenarnya anak dari pasangan Kashiwagi dan Onna Sannomiya).

* Kaisar Kiritsubo (Kiritsubo-tei, atau Kiritsubo no Mikado)

Ayah Hikaru Genji. Selain Genji, anak-anak yang lain bernama: Kaisar Suzaku (Suzakutei, atau nantinya disebut Suzaku-in), Hotaru Hyōbukyō no Miya, Hachi no Miya, dan sebagainya.

* Kiritsubo no Kōi

Ibu Hikaru Genji, selir (Kōi) dari Kaisar Kiritsubo, wafat ketika Genji berusia 3 tahun.

* Fujitsubo atau Fujitsubo Chūgū (Putri Fujitsubo)

Ibu tiri sekaligus kekasih Hikaru Genji hingga melahirkan anak yang nantinya menjadi Kaisar Reizei. Fujitsubo bagaikan pinang dibelah dua dengan ibu kandung Genji (Kiritsubo no Kōi)

* Aoi no Ue

Putri pejabat Sadaijin yang menjadi istri pertama Hikaru Genji. Ibunya yang bernama Ōmiya adalah saudara kandung Kaisar Kiritsubo, sehingga masih sepupu dengan Hikaru Genji. Aoi no Ue berusia lebih tua dari Genji, dan kehidupan rumah tangga mereka tidak harmonis. Aoi no Ue meninggal ketika melahirkan Yugiri. Dengan kekasih Genji yang bernama Rokujō no Miyasudokoro, Aoi no Ue bertengkar soal tempat untuk menonton matsuri dan dikutuk olehnya hingga meninggal.

* Tōnochūjō atau Naidaijin

Kakak dari Aoi no Ue (kakak ipar Hikaru Genji) yang menjadi sahabat Genji sekaligus saingannya. Ayahnya adalah pejabat Sadaijin. Dalam mengejar karier dan cinta, Tōnochūjō selalu tertinggal dari Genji. Anaknya bernama Kashiwagi, Kumoi no Kari (istri dari Yugiri), Kokiden no Nyōgo (selir Kaisar Reizei), Tamakazura (istri dari Higekuro Taishō, anak dari Tōnochūjō dengan Yūgao), Ōmi no Kimi, dan sebagainya. Satu-satunya tokoh utama dalam Hikayat Genji yang penyebutan namanya tidak konsisten.

* Rokujō no Miyasudokoro

Istri dari mantan putra mahkota dari Kaisar Kiritsubo (kakak laki-laki tertua Kaisar Kiritsubo). Kekasih Genji dan sangat mencintai Genji, namun kasihnya tidak terbalas. Rokujō no Miyasudokoro mengutuk Aoi no Ue (istri Genji) hingga meninggal. Putri dari Rokujō no Miyasudokoro yang bernama Ise Saigū, nantinya menjadi anak angkat Genji, dan berganti nama menjadi Akikonomu Chūgū setelah menjadi selir Kaisar Reizei.

* Murasaki no Ue

Keponakan dari Fujitsubo Chūgū, putri dari Hyōbū no Miya. Murasaki no Ue masih kecil sewaktu Genji bertemu dengannya, dan dibesarkan oleh Genji sebagai anak angkat. Setelah istri Genji (Aoi no Ue) meninggal, Genji memperistri Murasaki no Ue. Bersama Murasaki no Ue, Genji tidak dikaruniai anak, sehingga mereka menjadikan Akashi no Chūgū sebagai anak angkat. Di masa tua Genji, kedudukan Murasaki no Ue tergeser oleh Onna Sannomiya.

* Akashi no Onkata

Anak perempuan dari biksu bernama Akashi no Nyūdō. Wanita simpanan Genji sewaktu ia harus tinggal di Suma. Dari keduanya lahir anak perempuan bernama Akashi no Chūgū yang dijadikan anak angkat Genji dan Murasaki no Ue.

* Onna Sannomiya

Putri ke-3 Kaisar Suzaku, keponakan Hikaru Genji sekaligus keponakan Fujitsubo Chūgū. Ketika Genji sudah tua, Onna Sannomiya menjadi istri pengganti Aoi no Ue. Onna Sannomiya berhubungan gelap dengan Kashiwagi (putra sulung Tōnochūjō) hingga melahirkan Kaoru.

* Kashiwagi

Putra sulung Tōnochūjō (Naidaijin) yang ingin menikah dengan Onna Sannomiya tapi tidak terlaksana. Kashiwagi diketahui berselingkuh dengan Onna Sannomiya hingga Genji menjadi sangat marah. Kashiwagi sangat sedih hingga jatuh sakit dan meninggal.

* Yugiri

Putra sulung Genji dengan Aoi no Ue. Setelah ibunya meninggal, Yugiri dibesarkan keluarga ibunya. Yugiri dibesarkan oleh kekasih Genji yang bernama Hanachiru Sato. Ketika masih kecil, Yugiri jatuh cinta dengan Kumoi no Kari (putri Tōnochūjō yang berusia 2 tahun lebih tua), dan menikahinya setelah dewasa. Setelah Kashiwagi meninggal, Yugiri jatuh cinta dengan janda Kashiwagi yang bernama Suzaku-in no Onna Ninomiya (Ochiba no Miya) dan memperistrinya secara paksa.

* Kaoru

Tokoh utama dalam cerita bagian ketiga. Anak laki-laki dari Genji dan Onna Sannomiya, walaupun ayah sebenarnya adalah Kashiwagi. Kaoru memiliki aroma tubuh yang harum sehingga dipanggil "Kaoru" (si harum). Kaoru memiliki banyak sekali kekasih di mana-mana, termasuk dengan Ukifune.

* Niōmiya atau Niō no Miya

Seorang pangeran, putra dari Kinjō-tei. Ibunya adalah Akashi no Chūgū. Sebagai pangeran ketiga, pekerjaannya hanya bermain-main saja. Selalu bersaing dengan Kaoru, tapi perlu menggunakan dupa sebagai pewangi pakaian agar bisa menandingi keharuman aroma tubuh Kaoru.

* Ukifune

Wanita yang direbutkan antara Kaoru dan Niōmiya. Ukifune mencoba bunuh diri di sungai karena dicintai dua orang lelaki, namun nyawanya ditolong seorang biksu.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar